PIU ICARE BSIP Sulawesi Utara Gelar Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Bisnis Koperasi Petani
Manado (28/5)- Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Bisnis Koperasi Petani di Hotel Swiss-Belhotel Manado pada tanggal 27 – 28 Mei. Acara ini dihadiri oleh 80 peserta dari lima kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Syahrizal Muttakin, mewakili Direktur ICARE, memberikan apresiasi kepada PIU ICARE Sulawesi Utara yang telah berhasil membentuk 13 koperasi yang berbadan hukum. Bimbingan teknis penyusunan rencana bisnis koperasi petani telah disusun dengan baik oleh PIU sehingga dapat terlaksana.
Syahrizal menekankan bahwa koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi petani di wilayah masing-masing. "Bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam bisnis bagi pengurus koperasi," tambahnya.
Kepala BSIP Sulawesi Utara, Ir. Agussalim, MP, dalam sambutannya, menekankan pentingnya percepatan pembentukan koperasi dan penyusunan rencana bisnis yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. "Rencana bisnis yang disusun harus mampu menunjang bisnis ke depan, terutama mencakup tanaman kelapa dan jagung. Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana meningkatkan produksi kelapa dan jagung," jelasnya.
Agussalim mengharapkan peserta memperhatikan materi-materi yang akan disampaikan oleh narasumber," tutupnya. Project Management Unit (PMU), Syahrizal Muttakin dan Tezar Ramdan saat mensosialisasikan Matching Grant menjelaskan panduan penyusunan business plan untuk koperasi petani serta presentasi mengenai penyusunan business plan.
Penyusunan rencana bisnis koperasi petani dipandu oleh konsultan Agribisnis yang ditunjuk khusus oleh PMU ICARE, Anis Saadah. Dalam Bimtek ini, semua pengurus koperasi diwajibkan menyusun rencana bisnis yang akan mereka jalankan, hingga perhitungan usaha bisnis.
Dari hasil penyusunan diperoleh variasi usaha bisnis koperasi yang akan dijalankan oleh 13 koperasi yang telah terbentuk ini, beberapa koperasi memilih untuk berusaha tani budidaya jagung, perbenihan jagung hibrida, hingga pengolahan hasil jagung dan kelapa.
Usai Kegiatan Bimtek ini, diharapkan agar pengurus koperasi segera menyelesaikan proposal rencana bisnis koperasi, sehingga dana investasi dari ICARE bisa diakses oleh koperasi petani ICARE di Minut.
Sumber:
Tim ICARE BSIP Sulawesi Utara